Sabtu, 29 September 2012

Daily inspiration


“Jiwa Krisis” ala Bong Chandra

Tidak seperti biasanya, malam itu saya menyempatkan diri untuk menonton televisi. Entah mengapa hampir setiap malam dalam pekan ini selalu ada kegiatan entah rapat A, rapat B, rapat C ataupun rapat D, sehingga seakan menjadi kuper, tidak tahu kabar terkini dari dalam maupun luar negeri. Kisah pencabutan Kepres tentang Wakil Menteri oleh Mahkamah Konstitusi saja baru saya dapat sekilas ketika melihat loper koran Tribun Jogja di sebuah perempatan.

Tidak tau mengapa, setiap kali menonton televisi, channel yang saya pilih pertama adalah nomer 12 yang berslogan “Knowledge to Elevate”. Bukan bermaksud iklan, tapi memang channel yang satu itu menurut saya berbeda dengan yang lain, lebih “mendidik” pemirsanya. Ya, ini hanya subjektivitas saya. 

Malam ini, channel 12 itu menayangkan “Neo Democrazi”. Di salah satu segmen, motivator Bong Chandra berkesempatan berbicara. Satu hal yang saya garis bawahi dari pernyataannya adalah: bagaimana kita selalu bisa menumbuhkan jiwa krisis dalam hati kita. Apa sih manfaatnya?

Bong Chandra berlogika bahwa ketika kita dalam keadaan terpojok atau kepepet, pasti kita akan bisa memaksimalkan apa yang kita miliki. Logikanya kalau kita sedang dikejar anjing, tentu sebisa kita berlari sekuat tenaga ataupun melompat tembok yang tinggi yang mungkin jika dalam keadaan normal kita tidak mungkin bisa melakukannya. 

Jiwa krisis yang hadir membuat “mestakung” (semesta mendukung) sebagaimana sering dikatakan Prof. Yohanes Surya dalam berbagai kesempatan. So, selalu munculkan “Jiwa Krisis” dalam hati kita, supaya kemampuan prima (meminjam istilah Kiai Syukri, Pimpinan Pondok Gontor) yang sesungguhnya akan muncul. Ledakkan jiwa krisismu! : )

7 Juni 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar